SEJARAH INTEGRAL
Di Susun Oleh :
1. Akhmad Fairuzan
MADRASAH
ALIYAH NEGERI I BREBES
Jl.
Yos Sudarso No.16, PasarBatang, Kec. Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
52211
DAFTAR
ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
· DAFTAR ISI......................................................................................i
· KATA PENGANTAR .......................................................................ii
· PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………....1
1.3 Tujuan……………..……………………………………………....1
· PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Integral……………………………….......2
B. Pengertian Integral………………………………………………..4
C. Penerapan
Konsep Integral di Bidang Sosial Ekonomi ……...........5
· PENUTUP
1. Kesimpulan………………………………………………………..6
2. Saran…………………………………………………..……….....6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufiq dan hidayahNya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Sejarah Integral.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan dan menambah pengalaman bagi pembaca. Dan semoga untuk
kedepannya agar dapat memperbaiki bentuk dan menambah isi dari makalah agar
lebih baik.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan oleh karena itu kami mohon
kritik dan sarannya.
Brebes, 9 Februari 2017
Akhmad Fairuzan
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu
kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang mencakup
limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai
perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah
ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus
memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik;
serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan
aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan
kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran
kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih
tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan
analisis matematika.
Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini
saya ingin membahas tentang kalkulus integralnya.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
dari makalah ini yaitu:
1. Bagaimana
sejarah integral?
2. Apa
pengertian integral?
3. Apa
Pengertian Integral Tertentu ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini,
yaitu:
1. Mengetahui makna dari integral.
2. Mengetahui Perkembangan Integral.
3. Mengetahui Pengertian Integral
Tertentu.
4
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Integral
Sebelum membahas tentang integral
maka kita harus mengenal sejarah perkembangannya terlebih dahulu. Mengenai
sejarah integral tak akan pernah kita lepas dari kalkulus, maka perlu kita
membahas tentang sejarah perkembangan kalkulus.
Sejarah perkembangan kalkulus bisa
ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan
zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus
integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis.
Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral
bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang
Mesir menghitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran
ini lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
Pada zaman pertengahan,
matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil takterhingga pada
tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12
untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat
kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle".
Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang
pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan
dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk
menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap
perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din
al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam
kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan
matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan
kasus khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.
Pada zaman modern, penemuan
independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh matematikawan seperti
Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis dan Isaac
Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah
kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac
Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor
kalkulus yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.
Leibniz dan Newton mendorong
pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang ilmuwan
tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir
bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika
sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan
sekarang.
Ketika Newton dan Leibniz
mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul kontroversi di antara
matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima penghargaan
terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering
dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Pemeriksaan secara terperinci
menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan Leibniz memulai dari
integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan Leibniz diberikan
penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang
memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan
Newton menamakannya "The science of fluxions".
Walau beberapa konsep kalkulus telah
dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, Yunani, Tiongkok, India, Iraq, Persia,
dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di Eropa pada abad ke-17
sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar
kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perkembangan fisika.
Beberapa ilmuwan yang telah
memberikan sumbangan terhadap penemuan
dan pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah :
dan pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah :
1.
Archimedes (287-212 SM)
Archimedes seorang fisikawan
sekaligus matematikawan dari Syracuse, Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi,
Archimedes talah menemukan ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah
tertutup dan volume dari benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas
segmen parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang
lain. Ide penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus
Integral.
2.
Isaac Newton (1642-1727 M)
Isaac Newton seorang matematikawan
sekaligus fisikawan dari Inggris.
Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
3.
Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716
M)
Gottfried wilhelm Leibniz
seorang ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman. Leibniz seorang ilmuwan
serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat, sejarah, politik,
geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus yang dikembangkan
bersama Newton, Leibniz juga terkenal dengan pemakaian lambang matematika.
Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral merupakan lambang-lambang
yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung Differensial dan Hitung Integral.
4.
George Friedrich Bernhard Riemann
(1826-1866 M)
George Friedrich Bernhard
Riemann seorang matematikawan dari
Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.
Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.
B.
Pengertian Integral
Materi
Integral
Dalam kalkulus integral dikenal dua macam pengertian integral yaitu integral
tak tentu (indefinite integral) dan integral tertentu (definite integral).
Integral tak tentu adalah kebalikan dari diferensial, yakni suatu konsep yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila turunan atau
derivativ dari fungsinya diketahui. Sedangkan integral tertentu merupakan suatu
konsep yang berhubungan dengan proses pencarian luas suatu area yang
batas-batas atau limit dari area tersebut sudah tertentu.
1. Integral Tak Tentu
Integral
tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama Indefinite Integral atau
kadang juga di sebut dengan Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi
pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini
belum memiliki nilai pasti (berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang
menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut “integral tak tentu”.Mengintegralkan
suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan-antinya, yaitu F(x).Bentuk umum integral dari f(x) adalah:
∫
f(x) = F(x) +k
Di mana k adalah sembarang konstanta
yang nilainya tidak tertentu. Dalam rumusan di atas, tanda ∫ adalah tanda
integral, f(x) dx adalah diferensial dari F(x).f(x) sendirian disebut integran,
dx sendirian disebut diferensial, F(x) adalah integral partikular, k adalah
konstanta pengintegralan, dan F(x) + k merupakan fungsi asli atau fungsi asal.
Proses pengintegralan disebut juga integrasi.
Rumus umum integral
2. Integral Tertentu
Integral tertentu Diberikan suatu
fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis
real.secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang
dibatasi oleh kurva grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan
x = b. Pada notasi integral di atas:
a adalah batas bawah dan b
adalah batas atas yang menentukan domain pengintegralan, ƒadalah integran
yang akan dievaluasi terhadap xpada interval [a,b], dan dxadalah variabel
pengintegralan.
Seiring dengan semakin banyaknya
subinterval dan semakin sempitnya lebar subinterval yang diambil, luas
keseluruhan batangan akan semakin mendekati luas daerah di bawah kurva.
C.Penerapan Konsep Integral di
Bidang Sosial Ekonomi Pertanian
a. Mencari fungsi biaya
Biaya total : C = f(Q)
Biaya marginal : MC = C’= dc/dq = f’(Q)
Biaya total tak lain adalah integraldari biaya marjinal
C = ∫ MC dQ = ∫ f(Q) dQ
b. Mencari fungsi penerimaan
Penerimaan total : R = f(Q)
Penerimaan marginal. : MR = R’ = dr/dQ = f(Q)
Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan
marginal
R = ∫ MR dQ = ∫f(Q) dQ
c. Mencari Fungsi Utilitas
Utilitas total : U = f(Q)
Utilitas marginal. : MU = U’ = dr/dQ = f(Q)
Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas
marginal
U = ∫ MU dQ = ∫f(Q) dQ
d. Mencari fungsi produksi
Produk total : P = f(X) di mana,
P = keluaran, X = masukan
Produk marginal: MP = P’ = dP/dX = f(X)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marginal
P = ∫ MP dx = ∫f(X) dX
e. Mencari fungsi konsumsi dari fungsi tabungan
Dalam ekonomi makro, konsumsi(C) dan
tabungan (S) dinyatakan fungsional terhadap pendapatan nasional (Y).
C = f (Y) = a+bY
MPC = C’ = dC/dY =f’(Y) = b
Karena Y = C + S, maka
IS = g(Y) = -a + (1 – b) Y
MPS = S’ = dS/dY = g’(Y) = (1 – b)
Berdasarkan kaidah integrasi,
konsumsi dan tabungan masing-masing adalah integral dari marginal prepensity to
consume dan marginal propensity to save.
C = ∫ MPC dY = F(Y) + k, k=a
S = ∫ MPS dY = G(Y) + k, k=-a
f. Fungsi kapital dari fungsi investasi.
g. Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi
turunannya).
h. Rumus integral tentu untuk mencari surplus konsumen
Cs = ∫0Qe f (Q) d Q - QePe
i. Rumus integral tentu untuk mencari surplus produsen
Ps = QePe - ∫0Qe f
(Q) d Q
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Seperti yang dibahas dalam makalah ini ternyata integral memiliki
aplikasi dalam bidang sosial ekonomi yaitu untuk mencari fungsi asal dari fungsi
marginalnya (fungsi turunannya), mencari fungsi biaya total, mencari fungsi penerimaan
total dari fungsi penerimaan marginal, mencari fungsi konsumsi dari fungsi
konsumsi marginal, mencari fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal dan
mencari fungsi kapital dari fungsi investasi.
2. SARAN
Dari
mengetahui sejarah Integral, kita dapat mengambil pelajaran yaitu sesuatu yang ingin
dicapai haruslah ditekuni dengan sungguh-sungguh agar diketaui hasilnya, dan
memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam menjalaninya.